1. Sindoro dan Sumbing
Sindoro dan Sumbing merupakan dua Gunung yang letaknya berdekatan, Tinggi Gunung Sumbing sekitar 3.340 m dari permukaan laut (dpl), sedikit lebih tinggi daripada Sindoro (3.155 m dpl). Gunung Sumbing berada disebelah barat daya kota Temanggung dan sebelah Timur kota Wonosobo. Sedangkan Sindoro disebelah barat laut Temanggung danTimur laut Wonosobo. Masyarakat dikedua daerah itu menyebut Sindoro-Sumbing sebagai Gunung kembar. Keduanya menyimpan potensi wisata yang sangat besar, meskipun belum semuanya bisa dikelola secara maksimal.
2. Pikatan Water Park
Ini dia tempat wisata primadona baru di Temanggung. Terletak tidak terlalu jauh dari terminal kota Temanggung. Pikatan Water Park menjadi wisata unggulan dimasa depan dan ikon dunia wisata daerah itu. Dulu merupakan tempat bermain aku sewaktu masih kecil, karena tempat tinggal ku didekat lokasi kolam renang tersebut.
Di sekitar lokasi obyek wisata tersebut sudah mulai dibangun kios – kios cenderamata dan aneka kuliner khas Temanggung, misalnya pecel mie he..
Area parkir juga sudah tersedia cukup luas untuk menampung pengunjung. Pada saat liburan bisa dipastikan pengunjung akan membludak. Obyek wisata ini juga memdapat perhatian dari daerah setempat untuk terus dikembangkan.
3. Candi dan Prasasti Gondosuli
Prasasti Gondosuli merupakan salah satu obyek wisata sejarah di temanggung. Para wisatawan bisa memperoleh gambaran mengenai kehidupan sosial budaya masyarakat Temanggung tempo dulu. Prasasti ini terletak di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia
4. Curug Lawe
Curug Lawe terletak di kawasan utara Kabupaten Temanggung. Tepatnya di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang. Kecamatan ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal.
Perjalanan menuju lokasi ditempuh dengan jarak sekitar 26 km dari kota Temanggung kea rah utara.
Disekitar objek wisata tersebut terdapat buah khas daerah tersebut yaitu cendul (buah kepel), yang jarang dijumpai di daerah lain. Saat musim tiba wisatawan bisa memetik buah kepel dari pohonya secara gratis dan menyegarkan.
5. Jumprit
Pada awal 1980-an, jumlah pengunjung lokal terus berdatangan, terutama mereka yang ingin berziarah ke makam Ki Jumprit dan mandi kungkum di Umbul Jumprit. Pada tanggal 18 Januari 1987, Pemerintah Kabupaten Temanggung menentapkan Jumprit sebagai Kawasan Wanawisata. Jumprit dikaitkan dengan legenda Ki Jumprit yang merupakan ahli nujum di Kerajaan Majapahit. Ki Jumprit bukan hanya dikenal sakti, tetapi juga salah seorang putra Prabu Brawijaya, Raja Majapahit.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar